Postingan

Adab Kepada Allah

Diantara adab kita sebagai muslim yang harus selalu kita jaga kepada Allah tuhan penguasa semesta ialah selalu bersyukur. Amat sangat banyak nikmat yang Allah SWT anugerahkan kepada kita, dari semenjak kita berbentuk setetes air mani di dalam rahim ibunda kita nikmat Allah sudah mengalir dan diberikan kepada kita, dan nikmat itu terus Ia berikan sepanjang perjalanan hidup kita sampai ajal setiap orang dari kita menjumpa.  Nikmat itu ada yang memang kita minta dariNya dan ada nikmat yang tidak kita minta, atau bahkan nikmat yang tidak terbesit di benak kita. Ia Sang Maha Kaya itu memberikannya kepada kita. Maka kewajiban kita adalah beradab kepadanya dengan bersyukur atas nikmat-nikmat itu, dalam bersyukur ada tiga yang harus kita lakukan,  Pertama: Bersyukur dengan lisan kita, mengucap hamdalah (Alhamdulillah) dan memuja-memujiNya dengan puja-pujian yang layak dan sesuai dengan keagunganNya.  Kedua: Bersyukur dengan hati, meyakini bahwa semua nikmat itu datang dariNya dan...

Fiqih Kurban Madzhab Al Hazmiyah

Sebentar lagi kita umat Islam akan dijumpai bulan Dzul Hijjah. Salah satu ibadah yang disyariatkan oleh Allah SWT untuk dilakukan pada bulan tersebut adalah menyembelih hewan kurban atau berkurban yang waktu pelaksanaanya dimulai dari hari ‘idul adha.

Ibnu Hazm dan Beberapa Pendapat Kocaknya

Nama lengkap guru besar fiqih dzahiri dari Spanyol itu adalah Ali bin Ahmad bin Sa’id bin Hazm Al Andalusi, Abu Muhammad. Dilahirkan di kota Cordoba pada 30 Ramadhan 384 H. Beliau tergolong ulama besar Andalus pada masanya dan termasuk ulama yang sangat produktif dalam menghasilkan karya tulis yang fenomenal.

Ketika Sujud Mana yang Harus Didahulukan, Lutut atau Tangan?

Masalah yang juga menjadi perbedaan pendapat di kalangan para ulama fiqih ialah tentang apa yang harus didahulukan oleh seseorang yang sedang shalat ketika ia ingin sujud, apakah ia harus meletakkan kedua lututnya terlebih dahulu baru kemudian kedua telapak tangannya, atau ia mesti mendarat ketika sujud dengan mendahulukan kedua telapak tangannya ke lantai kemudian disusul lututnya? Masalah ini masih diperselisihkan oleh ulama fiqih, dan menjadi perdebatan panjang banyak kalangan.

Menyentuh Kemaluan, Apakah Membatalkan Wudhu?

Termasuk pembatal wudhu yang masih menjadi perselisihan para ulama fiqih ialah menyentuh kemaluan. Apakah menyentuh kemaluan membatalkan wudhu seseorang dan harus berwudhu lagi jika ingin melakukan sesuatu yang syaratnya berwudhu ataukah menyentuh kemaluan itu tidak membatalkan wudhu?

Makan Daging Unta Membatalkan Wudhu, Benarkah Begitu?

Dalam bahasan ilmu fiqih tentang wudhu, para ulama juga membahas pembatal-pembatal wudhu. Di antara perkara yang membatalkan wudhu yang dibahas itu ada yang disepakati oleh para ulama fiqih bahwa perkara itu membatalkan wudhu dan ada perkara yang masih diperselisihkan oleh mereka apakah membatalkan wudhu atau tidak. Di antara yang para ulama masih berbeda pendapat mengenai apakah perkara itu membatalkan wudhu atau tidak adalah memakan daging unta. Apakah memakan daging unta membatalkan wudhu orang yang memakannya atau tidak?

Apakah Berwudhu Harus Berurutan?

Tertib atau berurutan dalam wudhu disepakati oleh para ulama fiqih pensyari’atannya. Akan tetapi mereka berbeda pendapat mengenai hukumnya. Apakah tertib atau mengurutkan anggota wudhu dengan diawali membasuh muka, tangan hingga siku, menyapu kepala dan membasuh kaki sampai mata kaki hukumnya wajib? Atau malah hukumnya hanya sunnah, hingga boleh memulai wudhu dengan selain membasuh wajah, sepertu memulainya dengan membasuh kaki atau menyapu kepala atau memulai wudhu dengan anggota wudhu yang lain?